BUKU PROPHETIC PARENTING: BAB KETIGA
METODE MENDIDIK ANAK ALA NABI
Bab ini membahas tentang metode Nabi dalam mendidik anak.
Pertama, menampilkan suri tauladan yang baik. Orangtua wajib memperhatikan tingkah lakunya, karena mayoritas yang ditiru oleh anak berasal dari keduaorangtuanya. Apabila mereka melihat kedua orangtua berperilaku jujur, mereka akan tumbuh dalam kejujuran, demikian seterusnya.
Kedua, mencari waktu yang tepat untuk memberi peringatan. Hal ini dikarenakan sewaktu-waktu anak bisa menerima nasihat, namun terkadang juga pada waktu yang lain anak justru menolak keras. Apabila orangtua sanggup mengarahkan si anak untuk menerimanya, pengarahan yang diberikan akan memperoleh keberhasilan dalam upaya pendidikan.
Ketiga, bersikap adil dan menyamakan pemberian untuk anak. Hal ini bertujuan agar si anak tidak menganggap orangtuanya lebih condong kepada saudaranya, sehingga diharapkan si anak tidak berubah menjadi liar dan penuh kedengkian.
Keempat, menunaikan hak anak, sehingga dapat menumbuhkan perasaan positif dalam diri anak dan mengajarkan bahwa kehidupan tidak hanya menerima, namun juga memberi. Selain itu, anak juga dapat dilatih untuk tunduk kepada kebenaran, dan tidak menjadi orang yang tertutup dan dingin.
Kelima, membelikan mainan untuk anak. Maksudnya di sini adalah secara seimbang dan tidak berlebihan. Disebutkan bahwa Rasulullah pernah mengakui bahwa mainan memiliki arti penting bagi anak-anak dan adanya kecintaan mereka pada benda-benda kecil yang berbentuk dan memiliki rupa. Orangtua seharusnya dapat membeli mainan untuk anak mereka sesuai dengan usia dan kemampuan si anak. Tujuannya agar pikiran dan indera anak dapat terangsang dan tumbuh berkembang sedikit demi sedikit.
Keenam, membantu anak untuk berbakti dan mengerjakan ketaatan. Tujuannya untuk mendorong si anak agar selalu menurut dan mengerjakan perintah, serta mendorong anak agar berinisiatif menjadi orang terpuji. Dengan begitu, anak dapat terdorong untuk meraih kesuksesan.
Dan terakhir, tidak suka marah dan mencela. Metode tersebut digunakan untuk menumbuhkan perhatian mendalam dan rasa malu pada diri si anak. Jika orangtua sering mencela anak, ditakutkan si anak justru akan memandang remeh segala celaan dan perbuatan tercela sehingga mereka tidak lagi merasa sungkan untuk melakukan perbuatan tercela.
Bagi maklumat tempahan buku ini sila klik di [sini]
Bagi maklumat tempahan buku ini sila klik di [sini]
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment