BUKU PROPHETIC PARENTING: BAB KEEMPAT
MEMPENGARUHI AKAL ANAK
Pada bab ini, pembahasan diteruskan pada cara-cara mempengaruhi akal anak agar si anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan tetap memegang nilai-nilai kebaikan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua, seperti:
1. Menceritakan Kisah-kisah
Kisah-kisah memainkan peranan penting dalam menarik perhatian anak dan membangun pola pikirnya. Bahkan kisah menempati peringkat pertama sebagai landasan asasi metode pemikiran yang memberikan dampak positif pada akal anak. Kisah-kisah kenabian sangat dianjurkan untuk diberikan kepada anak, karena menanamkan kepercayaan akan sejarah serta rasa keislaman pada diri anak. Salah satu kisah yang sangat dianjurkan untuk dibagikan kepada anak adalah kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar.
2. Berdialog Langsung ke Inti Persoalan
Dialog dengan anak sebaiknya dilakukan secara langsung dengan kalimat yang jelas. Kalimat ambigu sama sekali tidak berguna dalam berdialog dengan anak-anak. Hal ini sesuai dengan tabiat pemikiran anak yang menuntut kalimat-kalimat singkat dan jelas.
3. Berbicara Sesuai Kadar Akal Anak
Anak-anak memiliki keterbatasan, yaitu akal dan pikirannya yang masih dalam masa pertumbuhan. Pengetahuan kedua orangtua dan guru tentang tingkatan pertumbuhan akal anak akan memudahkan mereka dala memberikan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi anak. Orangtua akan mengetahui kapan harus berbicara dengan anak, kalimat apa yang harus digunakan, dan pola pikir apa yang akan diungkapkan.
4. Tanya-Jawab
Metode tanya-jawab dapat merangsang pertumbuhan akal anak dan meluaskan wawasannya, serta menambah semangat anak untuk menyingkap berbagai inti permasalahan dan esensi dari berbagai kejadian sehari-hari. Dengan tanya-jawab, anak dapat mengungkapkan apa yang terlintas dalam benaknya, dan bertanya tentang berbagai hal yang belum dia ketahui. Selain itu, pikiran anak juga dapat menjadi lebih terbuka sehingga mampu ikut serta dalam diskusi orang dewasa.
5. Melatih Anak dengan Beraktivitas
Aktivitas akan melatih indera anak sehingga menghasilkan pengetahuan. Ketika si anak mulai tumbuh dan menyibukkan diri dengan suatu pekerjaan, hal tersebut dapat merangsang kesadaran akalnya sehingga dia dapat mengamati bagaimana cara melatih inderanya dan meniru pekerjaan tersebut. Dengan cara itulah si anak dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan mempelajarinya setahap demi setahap. Pada akhirnya, pekerjaan tersebut dapat membuka wawasan anak dan memperdalam pengetahuannya.
6. Mengarahkan Anak untuk Meneladani Rasulullah
Keterikatan seorang anak kepada Rasulullah membuatnya menjadi manusia yang sempurna. Karena pikirannya menjadi terbuka untuk mempelajari jalan hidup pemimpin para rasul, pemimpin seluruh umat manusia, dan kekasih Allah. Selain itu, akal anak juga akan dipenuhi oleh keimanan. Orangtua cukup menceritakan di hadapan anak-anak mengenai sejarah beliau, akhlak beliau, dan berbagai pertempuran yang pernah beliau hadapi, dalam rangka memupuk rasa cinta kepada Nabi sehingga mereka berusaha untuk meneladani dan mencontoh perilaku beliau.
Bagi maklumat tempahan buku ini sila klik di [sini]
Bagi maklumat tempahan buku ini sila klik di [sini]
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment